KULINER
Kak Evi sedang memasak mie pesanan pelanggan (7/3). |
Mie Kacung
Harga Sederhana Rasa Istimewa
Mie Kacung, ya itulah sebutan yang kerap dituturkan oleh
pelanggan mei goreng kak Evi. Dia menyediakan mie dengan rasa yang khas namun
tidak menguras dompet pembeli.
Saat diwawancarai selasa malam (7/3) ditempatnya berjualan
(depn Hotel Sampurna Jaya), kak Evi sedang sibuk melayani pesanan pelanggan
yang tak sabar ingin menyantap mie rebus dan mie goreng buatannya.
Awalnya usaha berjualan ini dijalani oleh ayahnya sekitar
tahun 1993. Dan kemudian diteruskan oleh kak Evi pada tahun 2007. Hingga
sekarang mie goreng kak evi masih diminati warga TPI.
“Selain mie goreng saya juga menjual mie rebus, tapi
pelanggan lebih suka mie goreng. Perporsinya saya jual 7000 saja” tuturnya
malam itu. “saya mulai berjualan dari jam 5 sore sampai jam 1 pagi,
alhamdulillah selau habis” tambahnya lagi.
Mie goreng yang disediakan kak Evi tak kalah enaknya dengan mie
goreng yang dijual di restoran mewah. Dikuatkan oleh pengakuan salah satu
pelanggannya(Robi,23). “Walaupun penyajiannya sederhana tapi mie kacung rasanya
khas tak seperti mie-mie yang dijual oleh pedagang kaki lima lainnya” tutur
Robi.
Disebut mie kacung, karena sewaktu masih menjalani usaha ini
ayahnya kerap disapa pak kacung. Hingga kini walau sudah dijalani kak evi, mie
goreng buatannya tetap dinamai mie kacung.
Ditanya tentang resep pembuatan mie tersebut, “semua masakan
pasti terasa enak kalau kita beri bumbu yang pas. Adalah resep rahasianya, tapi
yang penting bumbunya pas” jawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar