Kamis, 08 Maret 2012

KULINER

Kak Evi sedang memasak mie pesanan pelanggan (7/3).
Mie Kacung
Harga Sederhana Rasa Istimewa


Mie Kacung, ya itulah sebutan yang kerap dituturkan oleh pelanggan mei goreng kak Evi. Dia menyediakan mie dengan rasa yang khas namun tidak menguras dompet pembeli.
Saat diwawancarai selasa malam (7/3) ditempatnya berjualan (depn Hotel Sampurna Jaya), kak Evi sedang sibuk melayani pesanan pelanggan yang tak sabar ingin menyantap mie rebus dan mie goreng buatannya.
Awalnya usaha berjualan ini dijalani oleh ayahnya sekitar  tahun 1993. Dan kemudian diteruskan oleh kak Evi pada tahun 2007. Hingga sekarang mie goreng kak evi masih diminati warga TPI.
“Selain mie goreng saya juga menjual mie rebus, tapi pelanggan lebih suka mie goreng. Perporsinya saya jual 7000 saja” tuturnya malam itu. “saya mulai berjualan dari jam 5 sore sampai jam 1 pagi, alhamdulillah selau habis” tambahnya lagi.
Mie goreng yang disediakan kak Evi tak kalah enaknya dengan mie goreng yang dijual di restoran mewah. Dikuatkan oleh pengakuan salah satu pelanggannya(Robi,23). “Walaupun penyajiannya sederhana tapi mie kacung rasanya khas tak seperti mie-mie yang dijual oleh pedagang kaki lima lainnya” tutur Robi.
Disebut mie kacung, karena sewaktu masih menjalani usaha ini ayahnya kerap disapa pak kacung. Hingga kini walau sudah dijalani kak evi, mie goreng buatannya tetap dinamai mie kacung.
Ditanya tentang resep pembuatan mie tersebut, “semua masakan pasti terasa enak kalau kita beri bumbu yang pas. Adalah resep rahasianya, tapi yang penting bumbunya pas” jawabnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar