Tips Mengembangkan IQ dan EQ Anak
Tips Mengembangkan IQ dan EQ Anak
– Tentunya Anda sudah seringkali dan cukup familiar dengan apa yang
dikatakan sebagai saingan terbesar IQ (kecerdasan akal), yaitu EQ
(kecerdasan emosi). IQ tinggi yang dimiliki oleh seseorang, tidak akan
berkembang dengan baik dalam kehidupan sosialnya apabila tidak didukung
juga dengan EQ yang bagus.
Begitu
juga halnya dengan buah hati Anda. Jika Anda tidak yakin mengapa EQ
menjadi sebegitu pentingnya bagi perkembangan dan kehidupan anak, coba
lihat sekeliling Anda. Pernahkah Anda menemui orang yang sebegitu
pandainya tetapi dalam kehidupan social ia justru tampak jauh
tertinggal. Jangankan teman baik ataupun membangun relasi dan network,
untuk berinteraksi dengan orang lain pun sepertinya adalah hal yang aneh
baginya. Sayangkan, kepandaiannya menjadi sia-sia belaka.
Sebagai
orang tua, toh Anda perlu sadari bahwa jika si anak cukup cerdas
emosinya, maka kemungkinan ia untuk hidup bahagia dan sukses akan terus
meningkat. Kami ingin berbagi beberapa cara untuk mengembangkan
kecerdasan emosi si buyung dan si upik kesayangan Anda
1. Beri contoh teladan
Anak
sudah pasti akan meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Mereka
mencontoh cara Anda menghadapi dan menyelesaikan permasalahan, melihat
apakah Anda bisa menyadari apa yang anda rasakan dan seperti apa reaksi
Anda terhadap perasaan orang lain.
2. Jangan ragu berkata TIDAK
Tidak
semua keinginan anak harus dipenuhi. Mengucapkan kata tidak atau
menolak apa yang diminya olehnya akan membuat ia belajar ntuk mengatasi
kekecewaan dan mengontrol emosinya sendiri. Kebiasaan mendapatkan apa
yang diinginkannya dengan mudah tidak akan membuatnya bahagia, malah
akan membuatnya lemah dan manja. Tapi ingat, jangan berlebihan dan
terlalu pelit untuk bilang iya.
3. Ajari tanggung jawab
Ajari
si kecil untuk bertanggung jawab sejak dini. ANak yang terbiasa
melaksanakan tugas rumah tangga sejak dini akan cenderung lebih bahagia
dan sukses saat dewasa. Ini dikarenakan ia telah dibiasakan untuk
menyadari keberadaan dan perannya yang sangat pentig dalam keluarga. Si
kecil juga perlu mendapatkan penghargaan setimpal dengan apa yang sudah
susah payah dilakukannya.
4. Awas pengaruh media
Jangan
biarkan buah hati Anda dibesarkan dan diatur oleh media. Biarkan ia
bermain dengan bebas, dan jangan biarkan ia menghabiskan lebih banyak
waktunya di depan layer televisi atau computer. Justru dengan bermain
dengan bebas di luar bersama teman-temannya, ia akan mengembangkan
ketrampilannya menyelesaikan masalah dan kreativitasnya dengan baik.
5. Jangan hanya menjadi ‘juri’
Belajarlah
untuk mengenali perasaan tanpa harus memberikan penilaian. Misalnya,
jika anak menangis, tanyakan padanya mengapa merasa sedih. Ini akan
lebih efektif dibanding dengan menyuruhnya berhenti menangis. Justru
dengan menekan apa yang dirasakannya malah akan membuat perasaan
tersebut terpendam dan mengerak.
6. Pandangan positif
Apa
yang Anda pikirkan adalah apa yang nantinya akan terwujud nyata. Jangan
anggap buah hati Anda sebagai masalah. Bila iya, maka keluarga Anda
juga akan menemui banyak masalah. Jangan berpikiran negativf bahwa ia
adalah sosok yang nakal, karena ia akan menjadi seperti yang ada dalam
pikiran Anda nantinya. Kembangkan kecerdasan si kecil dengan
menganggapnya dan berpikiran positif bahwa ia adalah sosok yang luar
biasa dan mampu mengatasi masalahnya. (Rumiyati B.8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar