TARI PERSEMBAHAN KHAS KEPRI
Tanjungpinang : Lembaga Adat Melayu
(LAM) Kepri mengukuhkan tari persembahan sebagai tari khas Kepri. Tari
persembahan akan digunakan dalam menyambut tamu kehormatan pada setiap acara, hanya ada satu tamu
yang akan menerima pemberian sirih yaitu hanya tamu undangan. Daun sirih dibawa penari yang berada
didalam tapak, tidak
lagi diberikan kepada beberapa pejabat atau orang penting yang hadir disuatu
acara, tetapi cukup untuk tamu
terpenting. Sirih sendiri merupakan simbol dalam masyarakat Melayu yang
melambangkan kesucian hati dan tarian ini hanya akan muncul pada momen penting
atau sakral saja.
Tari persembahan ini merupakan tradisi turun-menurun sebagai ciri khas adat
Melayu yang dilanjutkan dengan jamuan makan sirih. Pada tarian persembahan jumlah
penarinya selalu ganjil berjumlah tujuh orang. ketujuh orang penari seluruhnya
perempuan, seluruhnya selalu tersenyum saat menari dan tariannya dimainkan
dengan gerakan gemulai yang
lemah lembut.
Itu sebabnya, tari persembahan tidak dilakukan oleh penari pria, karena
tariannya harus dilakukan dengan gerakan gemulai.. Tidak ada payung atau
aksesoris lain yang dipegang oleh para
penari, tidak ada bunga manggar atau benda-benda lainnya dan penarinya juga
mengenakan hiasan mahkota.
Tari persembahan yang ditetapkan LAM akan menjadi acuan diseluruh Kepri sehingga memberikan nuansa baru bagi upaya pelestarian kebudayaan
Melayu dan akan
menjadi salah satu kearifan lokal. Diharapkan pula dapat menghantarkan keagungan kembali
Melayu di bumi, sehingga "takkan hilang Melayu di bumi". (MARTY/B.8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar