Tradisi Melayu
Mengintip
Adat Melayu Dalam Memotong Kuku
Kebanyakan remaja saat ini kerap memelihara kuku |
Tanjungpinang-(JN).
Budaya melayu tidak membenarkan memelihara kuku. Untuk memotong kuku tersebut
melayu memiliki tata cara tertentu, seperti dituturkan oleh Sahan (52) orang tua melayu saat diwawancarai Jumat (30/3).
Seiring kemajuan jaman,
tradisi melayu seperti adat memotong kuku kini semakin dilupakan. Bahkan saat
ini pemuda-pemuda menjadikan kuku sebagai
trend, seperti yang dikemukakan Ririn (23) “Kita saat ini memelihara kuku,
tapi menjaga kebersihannya. Kalau kukunya kotor , ya wajib dipotong.” Tuturnya
Jumat (30/3).
Menurut Sahan dalam
adat melayu tidak dibenarkan memelihara kuku dan cara memotongnyapun juga ada
ketentuan, seperti memotong jari telunjuk kanan lebih dulu pada tangan. Dan
memotong jari kelingking terlebih dulu pada kaki.
Sahan menambahkan bahwa
memotong kuku sebaiknya pada hari kamis, senin atau jumat, karena orang tua
melayu terdahulu percaya bahwa ketiga hari itu merupakan hari pembuang
penyakit. Sedangkan hari-hari lainnya dipercayai memanggil penyakit.
Fakta yang ditemukan di
lapangan, pemuda-pemuda saat ini memotong kuku tanpa memperdulikan urutan jari
mana yang lebih dulu dipotong dan tidak memperdulikan waktu pemotongan kuku tersebut.
Kebanyakan dari pemuda sekarang setelah memotong kuku lalu membuangnya di tong
sampah. Menurut Sahan, hal itu salah
dalam adat melayu. Karena melayu menyarankan untuk menanam kuku yang telah
dipotong dan jangan membuangnya di tempat yang kotor.
Disinggung tentang
perkembangan adat melayu tersebut, Sahan menuturkan “Biarlah mereka begitu,
tapi melayu tetap menjunjung adat, biar mati anak asal jangan mati adat.”
Tegasnya. (Agu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar