Jumat, 15 Juni 2012

Tradisi Melayu Memotong Kuku

 

Tradisi Melayu


Mengintip Adat Melayu Dalam Memotong Kuku
Kebanyakan remaja saat ini kerap memelihara kuku
 
Tanjungpinang-(JN). Budaya melayu tidak membenarkan memelihara kuku. Untuk memotong kuku tersebut melayu memiliki tata cara tertentu, seperti dituturkan oleh Sahan (52)  orang tua melayu saat diwawancarai Jumat (30/3).
Seiring kemajuan jaman, tradisi melayu seperti adat memotong kuku kini semakin dilupakan. Bahkan saat ini pemuda-pemuda menjadikan kuku sebagai trend, seperti yang dikemukakan Ririn (23) “Kita saat ini memelihara kuku, tapi menjaga kebersihannya. Kalau kukunya kotor , ya wajib dipotong.” Tuturnya Jumat (30/3).
Menurut Sahan dalam adat melayu tidak dibenarkan memelihara kuku dan cara memotongnyapun juga ada ketentuan, seperti memotong jari telunjuk kanan lebih dulu pada tangan. Dan memotong jari kelingking terlebih dulu pada kaki.
Sahan menambahkan bahwa memotong kuku sebaiknya pada hari kamis, senin atau jumat, karena orang tua melayu terdahulu percaya bahwa ketiga hari itu merupakan hari pembuang penyakit. Sedangkan hari-hari lainnya dipercayai memanggil penyakit.
Fakta yang ditemukan di lapangan, pemuda-pemuda saat ini memotong kuku tanpa memperdulikan urutan jari mana yang lebih dulu dipotong dan tidak memperdulikan waktu pemotongan kuku tersebut. Kebanyakan dari pemuda sekarang setelah memotong kuku lalu membuangnya di tong sampah.  Menurut Sahan, hal itu salah dalam adat melayu. Karena melayu menyarankan untuk menanam kuku yang telah dipotong dan jangan membuangnya di tempat yang kotor.
Disinggung tentang perkembangan adat melayu tersebut, Sahan menuturkan “Biarlah mereka begitu, tapi melayu tetap menjunjung adat, biar mati anak asal jangan mati adat.” Tegasnya. (Agu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar